CIAMIS, SPORT, (GNC); – Penderita obesitas di Negara Amerika Serikat semakin banyak melakukan operasi untuk melawan akibat kegemukan. Sebab, proses olahraga dan diet di AS dianggap tidak Efesien.
Banyak para remaja dan orang tua mengatakan bahwa mereka lebih memilih operasi dan obat sampai bertahun-tahun menjalani program diet disebabkan karena olahraga yang tidak membuatkan hasil signifikan.
Seperti halnya John Simon awalnya merupakan balita montok yang tumbuh menjadi anak laki-laki yang gemuk. Pada saat dia sekolah menengah di California sejak berumur 14 tahun, berat badannya melonjak menjadi 195 kilogram sehingga mengalami kondisi medis yang mengancam jiwanya.
Setelah delapan bulan operasi penurunan berat badan yang mengangkat sebagian perutnya, sekarang Simon berkurang berat badan menjadi 75 kilogram. Kesehatannya pun membaik dan harapan masa depannya akan meningkat.
Simon sendiri merupakan diantara sekelompok anak kecil remaja, yang jumlahnya terus bertambah di AS, yang memilih secara drastis menurunkan berat badan, yakni dengan cara di operasi.
Intervensi agresif ini didukung oleh beberapa ahli yang menangani obesitas pada anak, termasuk Doktor Janey Pratt, seorang ahli bedah Universitas Stanford yang melakukan operasi pada Simon.
“Simon telah menempuh berbagai cara. Ia pernah mencoba obat-obatan. Ia pernah mencoba mengubah gaya hidup. Anda tahu, kami telah menunjukkan berulang kali bahwa pada anak-anak dengan obesitas parah dan, pada orang dewasa dengan obesitas parah, perubahan gaya hidup bukanlah pengobatan yang baik. Itu tidak berhasil. Diet dan olahraga tidak efektif untuk mengobati obesitas. Pembedahan itu efektif, dan memiliki hasil jangka panjang,” jelasnya.
Para pendukung operasi penurunan berat badan atau obat-obatan pada remaja mengatakan bahwa itu juga merupakan cara yang aman dan efektif. Alasan utamanya, karena 80 persen pada remaja dengan obesitas umumnya sulit menurunkan berat badannya hingga dewasa sehingga berisiko mengalami berbagai gangguan kesehatan yang tak jarang mengancam nyawa.
Apalagi, banyak ahli medis yang merawat anak-anak dengan obesitas parah mengatakan, hasil-hasil penelitian menunjukkan: diet dan olahraga saja tidak cukup.
Lebih dari 240 penyakit dikaitkan dengan kelebihan berat badan, termasuk gangguan hati, diabetes, dan peradangan. (Arinzona)***
Sumber: Liputan6.com