KOLESTEROL tinggi merupakan salah satu kondisi ketika kadar kolesterol di dalam darah melebihi batas normal. Jika dibiarkan, kolesterol yang berlebihan bisa menumpuk di pembuluh darah sehingga dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit serangan jantung dan stroke.
Kolesterol juga sebuah lemak seperti lilin yang diproduksi oleh hati dan juga dapat diperoleh dari makanan. Tubuh kita perlu membutuhkan kolesterol dalam jumlah cukup untuk membentuk sel-sel sehat dan membuat sejumlah hormon.
Kadar kolestrol yang normal di dalam darah yaitu kurang dari 200 mg. Sehingga orang yang memiliki suatu kelainan gen produksi kolesterol, ataupun sering mengonsumsi makanan tinggi kolesterol secara berlebihan, akan lebih beresiko ketika terkena kolesterol tinggi. Kolesterol di dalam darah pun diikat oleh protein dan membentuk lipoprotein.
Ada 2 jenis lipoprotein dan kadar normalnya, yaitu:
• High-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik, yaitu 45−60 mg/dL atau lebih pada pria; serta 55−60 mg/dL atau lebih pada wanita
• Low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat, yaitu kurang dari 100 mg/dL
Masing-masing jenis lipoprotein ini pun memiliki fungsi yang berbeda bagi tubuh. Sehingga Pada dasarnya HDL berfungsi membawa kolesterol yang berlebihan ke hati, sedangkan LDL bertugas membawa kolesterol ke sel-sel tubuh.
Penyebab dan Faktor Risiko Kolesterol Tinggi
Kolesterol tinggi pun dapat disebabkan dengan adanya faktor genetik atau penyakit tertentu. Kelainan genetik pun bisa menyebabkan seseorang mengalami kolesterol tinggi (familial hypercholesterolemia).
Beberapa penyakit yang menyebabkan kolesterol tinggi, diantaranya:
• Kekurangan hormon tiroid (hipotiroidisme)
• Diabetes yang tidak terkontrol
• Penyakit ginjal
• Lupus
• Seseorang lebih berisiko terkena kolesterol tinggi jika menjalani pola hidup yang tidak sehat, seperti merokok, dan mengonsumsi minuman beralkohol.
baca juga: Tips 5 Manfaat Bawang Putih untuk Kesehatan Tubuh
Ada beberapa Faktor lainnya yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kolesterol tinggi, diantaranya:
Pola makan yang tinggi lemak, gula, dan garam, seperti gorengan, kue, es krim, makanan cepat saji, daging merah, atau kuning telur, secara berlebihan. Obesitas
Penggunaan obat tertentu, seperti obat kortikosteroid, obat kanker, atau obat penghambat sistem imun (imunosupresan), orang yang berlanjut usia pun cenderung memiliki kadar kolesterol lebih tinggi.
Gejala Kolesterol Tinggi
Kolesterol tinggi sering kali kita tidak menyadari oleh penderitanya karena sangat jarang menimbulkan gejala. Umumnya, seseorang akan baru mengetahui kadar kolesterolnya tinggi setelah mengalami komplikasi.
Meskipun jarang, kolesterol tinggi dapat mengalami timbulnya gumpalan lemak di kulit (xanthoma) atau di kelopak mata (xanthelasma). Kolesterol tinggi juga dapat disertai dengan trigliserida tinggi.
baca juga:
Tips Agar Kesehatan Tubuh Tetap Terjaga
Komplikasi Kolesterol Tinggi
Meski dibutuhkan oleh tubuh, kolesterol yang berlebihan bisa mengendap di dinding pembuluh darah dan membentuk plak. Plak tersebut akan membuat pembuluh darah arteri menyempit sehingga menghambat aliran darah. Kondisi ini disebut dengan aterosklerosis.
Aterosklerosis merupakan kondisi berbahaya yang dapat menyebabkan komplikasi, diantaranya:
• Stroke
• Tekanan darah tinggi
• Batu empedu
• Serangan jantung
• Penyakit jantung koroner
• Penyakit ginjal
• Penyakit arteri perifer
Pengobatan dan Pencegahan Kolesterol Tinggi
Cara untuk mengobati sekaligus mencegah terjadinya kolesterol tinggi adalah dengan menjalani pola hidup sehat, seperti:
• Berolahraga rutin
• Mengonsumsi makanan sehat, termasuk buah dan sayur
• Mengonsumsi makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol, seperti oat atau kacang-kacangan
• Menurunkan berat badan jika mengalami obesitas
• Berhenti merokok
• Tidak mengonsumsi minuman beralkohol
• Beristirahat yang cukup
• Mengelola stres dengan baik
Jika pola hidup sehat saja tidak cukup untuk menurunkan kadar kolesterol, dokter akan meresepkan obat penurun kolesterol, seperti simvastatin, atorvastatin, rosuvastatin, atau ezetimibe.
Sumber: alodokter