BANDAR Udara Internasional Kertajati, yang juga dikenal Majalengka International Airport merupakan bandar udara terbesar kedua di Indonesia, berdasarkan luas, setelah Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Berlokasi di Kabupaten Majalengka, bandara ini berjarak sekitar 113 kilometer utara Ciamis, dan dapat ditempuh sekitar 3 jam perjalanan melalui rute Kawali – Panawangan – Cikijing.
Bandara ini melakukan penerbangan perdana internasional dengan rute PP Kertajati – Kuala Lumpur, Malaysia, pada Rabu (17/05/2023). Sebanyak 125 penumpang terbang menuju Kuala Lumpur dan 64 penumpang tiba di Kertajati. Perjalanan tersebut menggunakan pesawat AirAsia Berhard jenis Airbus A320 yang memiliki kapasitas 180 kursi.
Penerbangan menuju Kuala Lumpur ini dijadwalkan setiap dua kali seminggu di hari Rabu dan Minggu. Jadwal penerbangan ini direncanakan akan bertambah jika antusias penumpang meningkat.
Baca juga: Buka Bimbingan Manasik Haji, Bupati Herdiat Titipkan Para Calon Haji Lansia
Direktur PT BIJB Kertajati Majalengka, Muhammad Singgih mengatakan, penerbangan internasional tersebut diyakini dapat menjadi titik awal ramainya Bandara Kertajati. Pasalnya, tolak ukur penerbangan perdana jumlah penumpang sudah cukup antusias.
“Kami meyakini bahwa (Bandar Kertajati) akan segera ramai kembali. Karena penerbangan perdana ini pun sudah mencapai 125 orang. Artinya untuk ukuran pertama kali, masih uji coba pertama sudah bagus,” kata Singgih.
Sejak dibuka pada 2018, aktivitas Bandar Udara Internasional Kertajati sempat terhenti akibat pandemi Covid-19. Dengan mulainya penerbangan internasional di Kertajati ini diharapakan dapat membantu meningkatkan perekonomian khususnya di bidang pariwisata di wilayah Jawa Barat.
Head of Government Relations Indonesia AirAsia, Eddy Krismeidi, mengatakan, “Kami ingin mengembangkan konektivitas di Indonesia dengan destinasi-destinasi domestik, tapi dengan sumber pasar internasional.”
Menurutnya, Indonesia adalah pasar potensial untuk wisatawan Malaysia. “Menurut BPS, pengunjung Jawa Barat kebanyakan warga negara Malaysia,” ungkapnya. Badan Pusat Statistik mencatat, hingga Maret 2023, sekitar 15 persen dari 809 ribu wisatawan ke Indonesia berasal dari Malaysia.
Selain penerbangan menuju Kuala Lumpur, saat ini Bandara Internasional Kertajati sudah melayani penerbangan umrah menuju Arab Saudi, selanjutnya akan ada tambahan rute domestik menuju sejumlah daerah di Nusantara, diantaranya Medan, Pontianak, Padang, Pekanbaru, Kep.Riau, Batam, Pontianak, Banjarmasin, Balikpapan, Surabaya, Denpasar, dan Lombok. (Dewi)***
Ref:
https://www.detik.com/jabar/berita/d-6725412/125-penumpang-terbang-perdana-ke-malaysia-via-bijb-majalengka
https://www.liputan6.com/lifestyle/read/5290182/penerbangan-perdana-rute-bandara-kertajati-kuala-lumpur-dorong-pemulihan-pariwisata-jawa-barat