GURU adalah salah satu profesi yang sangat penting dalam membentuk karakter anak-anak muda dan mencerdaskan kehidupan bangsa, meliputi semua aspek kehidupan di antaranya aspek spiritual, aspek emosional, aspek fisikal, aspek intelektual, maupun aspek-aspek lainnya. Sebagai pengemban tugas mulia tentunya harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Mereka bukan hanya sekadar mengajarkan pelajaran, tetapi juga memberikan pengaruh besar dalam hidup siswa mereka. Guru-guru ini dapat dianggap sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, karena mereka seringkali melakukan hal-hal yang sangat penting dan berharga, namun tidak sedikit yang kurang mendapatkan perhatian dan imbalan yang setimpal atas kerja kerasnya.
Baca Juga: Ipusdes, Mahasiswa KKN Diapresiasi disdikpora Pangandaran
Sebagian besar dari kita pasti pernah memiliki seorang guru yang telah memberikan pengaruh positif dalam hidup kita. Mungkin dia adalah orang yang membantu Anda memahami pelajaran yang sulit, atau mungkin dia adalah seseorang yang memotivasi dan menginspirasi Anda untuk menjadi yang terbaik dari diri Anda. Apapun perannya, guru-guru ini patut dihormati dan diapresiasi atas kontribusinya dalam membentuk diri kita.
Tak sedikit guru yang mengabdi hingga akhir hayatnya dan memberikan inspirasi dan motivasi bagi siswa dan masyarakat di sekitarnya. Tidak hanya menjadi sosok teladan bagi murid-muridnya, tetapi juga menjadi sosok yang memotivasi masyarakat untuk berkontribusi dalam dunia pendidikan. Seorang guru yang memiliki pengabdian yang tinggi hingga akhir hayat akan meninggalkan warisan yang tak ternilai bagi dunia pendidikan dan masyarakat di sekitarnya.
Tonton Juga: Pengucapan Sumpah/Janji PAW Anggota DPRD Kabupaten Ciamis
Salah satu contoh dari guru pahlawan tanpa tanda jasa yang patut dihargai pengabdiannya adalah Ibu Nurasiah, S.Pd. Beliau adalah seorang guru Pendidikan Agama Islam di SMPN 1 Cijeungjing, Kab. Ciamis. Ibu Nurasiah mengabdikan diri di dunia pendidikan hingga akhir hayatnya.
Pada 6 Maret 2023 beliau tiba-tiba pingsan pada saat mengajar di dalam kelas, dan kemudian dilarikan ke RSUD Ciamis. Setelah dokter melakukan tindakan, tak lama beliau pun berpulang ke Rahmatullah. Semoga Almarhumah diampuni segala dosanya, diterima Iman Islamnya dan semoga Allah senantiasa menerima semua amal, ibadah dan kebaikannya selama di dunia. Aamiin.
(Dewi)***