HARI Gizi Nasional (HGN) diperingati setiap 25 Januari, pada tahun 2023 kali ini Kementrian Kesehatan Republik Indonesia mengangkat tema Protein Hewani Cegah Stunting, sebagai ajakan kepada masyarakat untuk mencegah stunting pada anak-anak. Berdasarkan WHO, stunting adalah gangguan tumbuh kembang anak yang disebabkan kekurangan asupan gizi, terserang infeksi, maupun stimulasi yang tak memadai. Selain kurang mendapatkan asupan nutrisi saat masa tumbuh kembang, stunting juga bisa terjadi akibat kekurangan gizi saat bayi berada dalam kandungan. Anak-anak yang mengalami kondisi stunting memiliki tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan dengan anak seusianya. Stunting juga dapat memicu berbagai penyakit pada anak yang memengaruhi imunitas tubuh dan perkembangan otak anak.
Di Ciamis sendiri jumlah penderita stunting terus menurun. Menurut Wakil Bupati Ciamis Yana D. Putra, dikutip dari repjabar.republika (19/01/2023) mengatakan, angka stunting di daerahnya mengalami penurunan sebanyak 1,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Ia menyebut, angka stunting di Kabupaten Ciamis pada 2022 sebesar 3,4 persen. Menurut dia, keberhasilan capaian penekanan angka tersebut tidak lepas dari kerja sama dan sinergitas lintas sektor. Selain itu, pihaknya juga terus melakukan inovasi untuk menekan angka stunting.
Walaupun angka stunting menurun akan tetapi langkah pencegahan stunting tetap sangat perlu dilakukan, apa sajakah caranya? Simak tips dari Kemenkes RI.
- Memenuhi kebutuhan gizi sejak hamil
Tindakan yang relatif ampuh dilakukan untuk mencegah stunting pada anak adalah selalu memenuhi gizi sejak masa kehamilan. Lembaga kesehatan Millenium Challenge Account Indonesia menyarankan agar ibu yang sedang mengandung selalu mengonsumsi makanan sehat nan bergizi maupun suplemen atas anjuran dokter. Selain itu, perempuan yang sedang menjalani proses kehamilan juga sebaiknya rutin memeriksakan kesehatannya ke dokter atau bidan.
- Beri ASI Eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan
Veronika Scherbaum, ahli nutrisi dari Universitas Hohenheim, Jerman, menyatakan ASI ternyata berpotensi mengurangi peluang stunting pada anak berkat kandungan gizi mikro dan makro. Oleh karena itu, ibu disarankan untuk tetap memberikan ASI Eksklusif selama enam bulan kepada sang buah hati. Protein whey dan kolostrum yang terdapat pada susu ibu pun dinilai mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi yang terbilang rentan.
- Dampingi ASI Eksklusif dengan MPASI sehat
Ketika bayi menginjak usia 6 bulan ke atas, maka ibu sudah bisa memberikan makanan pendamping atau MPASI. Dalam hal ini pastikan makanan-makanan yang dipilih bisa memenuhi gizi mikro dan makro yang sebelumnya selalu berasal dari ASI untuk mencegah stunting. WHO pun merekomendasikan fortifikasi atau penambahan nutrisi ke dalam makanan. Di sisi lain, sebaiknya ibu berhati-hati saat akan menentukan produk tambahan tersebut. Konsultasikan dulu dengan dokter.
Baca juga Pembukaan Lomba Tingkat III Kwarcab Kabupaten Ciamis
- Terus memantau tumbuh kembang anak
Orang tua perlu terus memantau tumbuh kembang anak mereka, terutama dari tinggi dan berat badan anak. Bawa si Kecil secara berkala ke Posyandu maupun klinik khusus anak. Dengan begitu, akan lebih mudah bagi ibu untuk mengetahui gejala awal gangguan dan penanganannya.
- Selalu jaga kebersihan lingkungan
Seperti yang diketahui, anak-anak sangat rentan akan serangan penyakit, terutama kalau lingkungan sekitar mereka kotor. Faktor ini pula yang secara tak langsung meningkatkan peluang stunting. Studi yang dilakukan di Harvard Chan School menyebutkan diare adalah faktor ketiga yang menyebabkan gangguan kesehatan tersebut. Sementara salah satu pemicu diare datang dari paparan kotoran yang masuk ke dalam tubuh manusia.
- Konsumsi protein hewani
Protein Hewani dinilai efektif dalam mencegah anak mengalami stunting. Pangan hewani seperti daging, ikan, telur, seafood dan susu mempunyai kandungan zat gizi yang lengkap, kaya protein, kalsium dan vitamin yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan. Asupan protein hewani pada ibu hamil sangat penting dalam cegah stunting pada janin yang dikandungnya.
Semoga informasi ini membantu para ibu cegah stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan anak. (Dewi)***
https://promkes.kemkes.go.id/pencegahan-stunting
diakes 23 Januari 2023