KUNINGAN,(GNC),-Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat Ir.H.Herry Dermawan Hadir memenuhi undangan sebagai pemateri pada acara Sekolah Lapang Pengembangan Usaha Tani di Kabupaten Kuningan.
Pada kesempatan tersebut politisi senior dari Partai Amanat Nasional (PAN) memaparkanvProgram Sekolah Lapang (SL) yang nota bene bagian dari IPDMIP (Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program) disamping memparkan bagaimana penyuluh pertanian sebagai bagian integral dalam kemajuan usaha pertanian masyarakat.
“Program Sekolah Lapang (SL) di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat,ini terbilang berjalan sukses,”ujar Ir.H.Herry Dermawan.
Diungkapkanya para petani di Kuningan ini terbantu dengan kehadiran dari program yang nota bene item dari IPDMIP atau pengelolaan dan pengembangan irigasi partisiaptif terpadu (IPDMIP).
“Sejak program SL di Kuningan ini dimulai pada 2019 lalu telah diikuti oleh ribuan peserta,”tegas Ir.H.Herry Dermawan.
Dia menambahkan keberadaan program Sekolah Lapang sangat berdampak sekali bagi petani, pasalnya, hal ini merupakan momen pembelajaran bagi petani di lokasi usaha tani.
“Metodenya dengan teori, praktik keterampilan dan pengamatan tanaman,” tegasnya.
ADan hal inipun juga terbukti petani mau melaksanakan apa yang disampaikan selama SL, lebih bersemangat berkelompok,hingga pengetahuan dan keterampilan petani meningkat,” ungkap Ir.H.Herry Dermawan.
Dia menegaskan dengan hal ini tantangan bagi penyuluh ke depan yang semakin kompleks bisa dihadapi para penyuluh pertanian.
Baca juga Kontingan Lain Apresiasi Stadion Atletik Prabu Linggabuana
“Begitupun dengan petani, mereka harus mau dan mampu mengubah pola pikir serta sikapnya, sehingga mau menerima informasi maupun pengetahun baru yang disampaikan penyuluh,”tegasnya.
Artinya lanjut Ir.Herry Dermawan harus bersinergi semuanya hingga demikian adanya program IPDMIP menjadi momentum untuk menghadapi segaa tantangan kedepan,” tegas Ir.H.Herry Dermawan.
Dan tentunya lanjut Ir.H.Herry Dermawan program IPDMIP menjadi yang menjadi salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas pertanian, khususnya di daerah irigasi sehingga pada akhirnya kesehatan petani bisa meningkat.
“IPDMIP harus berperan mendorong proses transformasi dari sistem pertanian tradisional menjadi modern hingga para petani maupun penyuluh,menjadi petani milenial melalui pelatihan,” tegas Ir.H.Herry Dermawan.
Diungkapkan Ir.H.Herry Dermawan terlebih lagi sektor pertanian kedepan “disuguhi” berbagai problematik, polemik, permasalahan, ancaman, gangguan, tantangan, dan kendala yang menghadang para petani seperti halnya saat ini dan kedepan semakin kompleks, variatif, serta komprehensif padahal pembangunan sektor pertanian sebagai bagian integral dari pembangunan.(TIM)*