(galuhnews.com) Ciamis – SMKN 1 RANCAH Berhasil Menjalankan Program SPW Dan Mencetak Siswanya Menjadi Wirausahawan Muda Yang Saat Ini Sudah Berhasil Meraup keuntungan Hingga Ratusan Ribu Perharinya. Jumat, (07/10/202) Siang.
Perlu diketahui Sekolah Pencetak Wirausaha atau disingkat SPW merupakan salah satu program nasional yang diluncurkan oleh Direktorat Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan agar dapat menumbuhkan wirausaha-wirausaha muda yang berasal dari kalangan pelajar sekolah menengah, terutama Sekolah Menengah Kejuruan. Program SPW merupakan program pembelajaran yang mendorong siswa untuk memiliki keterampilan melalui praktik usaha atau kewirausahaan.
Baca Juga : Bupati Ciamis Terima Kunjungan ISSI Jabar Bahas Pelaksanaan Kejurnas BMX di Ciamis
Tidak terkecuali dengan SMKN 1 Rancah yang sudah sejak lama menjalankan program nasional ini, dimana siswa siswi SMKN 1 Rancah dilatih untuk menjadi wirausahawan yang mampu bersaing.
Dalam perjalanan rintisan program SPW, SMKN 1 Rancah pernah mendapatkan penghargaan Anugerah Pangersa SMK SPW Jawa Barat sebagai Sekolah Inspiratif Pangersa SPW Jabar dari Disdik Provinsi Jawa Barat melalui Sub Kegiatan Pembinaan Kelembagaan dan Manajemen SMK di Karawang.
Selain itu prestasi dalam bidang SPW juga datang dari Dita Marita Putri, siswa SMKN 1 Rancah sebagai owner dari brand NTA’P yang turut mewakili Cadisdik XIII dalam kegiatan Program Percepatan 50.000 Start Up Digital SMK (SPW) Jawa Barat di Bandung, dalam waktu 4 bulan Dita meraih omset hingga 14 Juta Rupiah dari bisnis yang ia geluti.
Siswi berprestasi lainnya adalah Imas Amas Ruroh, salah satu owner dari Afsa Outdoor dengan produk tenda dome, tenda peleton, tenda pramuka, tenda glamping, tenda posko, rootop tent dan flysheet, yang karena prestasinya pernah menjadi salah satu presenter menceritakan best practice dari bisnisnya dalam kegiatan bootcamp SPW Jawa Barat.
Hal yang menarik dari sekolah yang berjarak sekitar 26 KM dari pusat Kabupaten Ciamis Ini adalah Program Kantin Sekolah yang dikelola langsung oleh wirausahawan muda siswa SMKN 1 Rancah atau yang sering disebut warung siswa.
Hal ini dijadikan peluang bagi siswa yang mempunyai berbagai macam produk untuk mulai Action di dunia usaha, apalagi selama hampir 2 tahun belakangan ini siswa dipaksa untuk mengurangi aktivitas bersosialisasi karena adanya pandemi.
Sampai berita ini ditulis sudah terhitung ada lebih dari 7 stand berdiri dan kemungkinan besar akan semakin bertambah karena alasan banyak individu, jurusan dan kelas yang belum memulai action produk usahanya.
Adapun konsumen yang selalu menjadi langganan dari produk produk yang dihasilkan warung siswa ialah warga sekolah dari mulai murid guru sampai staf Tata Usaha.
Bukan hanya makanan ringan atau minuman saja yang dijual oleh warung siswa tapi ada beberapa yang menjual lauk untuk makan siang siswa, perlu diketahui sekolah juga mempunyai program lain yakni merekomendasikan siswa untuk membawa nasi atau bekal dari rumah.
Hal ini yang menjadikan inisiatif beberapa siswa untuk memproduksi lauk makanan yang cocok untuk hidangan makan siang siswa.
Walaupun demikian banyaknya produk yang berbeda-beda di beberapa warung siswa ini tidak menjadi alasan tidak laku atau sepi pembeli, karena banyaknya warga sekolah yang membuat apa saja yang dijajakan selalu laku dan habis terjual.
Adapun tujuan yang diungkapkan kepala sekolah SMKN 1 RANCAH adalah untuk menghilangkan pandangan bahwasannya SMK penyumbang pengangguran terbesar.
“Kalo soal tujuan kita mengadakan ini semua untuk menghilangkan penilaian masyarakat yang mengatakan SMK adalah Penyumbang terbesar pengangguran” ungkap kepala sekola SMKN 1 Rancah Drs. Gatot Purnomo saat ditemui di ruang kantornya.
Ia juga menuturkan bahwasannya “manfaat dari Program ini bagi siswa adalah setelah lulus tidak hanya mencari pekerjaan saja tetapi punya modal dasar untuk menciptakan lapangan pekerjaan/ Wirausaha” pungkasnya
Menurut siswa program ini sangat berdampak positif karena alasan makanan yang lebih steril enak dan juga lokasi yang sangat terjangkau.
“Menurut saya ini sebuah terobosan yang sangat baik. Karena ini mampu membuat kami siswa SMKN 1 Rancah lebih mudah saat Ingin membeli makanan dan minuman yang sehat juga terjaga kesterilannya” Reza (18)
Program ini juga didukung oleh OSIS SMKN 1 Rancah yang mempunyai harapan besar terhadap program ini bahkan OSIS juga mempunyai 1 stand warung OSIS yang juga tidak kalah tenar dengan warung siswa lainnya.
“Saya selaku ketua OSIS priode 2021-2022 sangat mendukung program ini karena disamping menambah pendapatan siswa yang mempunyai usaha ini juga sebagai terobosan baik setelah kemarin kemarin banyak siswa yang keluar gerbang untuk mencari makanan disaat istirahat” ujar Alif Pratama (18)
Ia juga menuturkan kedepannya agar banyak siswa yang bisa menghasilkan produk-produk unggul yang mampu bersaing di luar lingkungan sekolah.
“Saya berharap semoga ini menjadi awal yang baik setelah 2 tahun pandemi membuat kita tidak bisa banyak berkreasi ini saat nya, semoga siswa lain bisa mengikuti jejak yang sudah dilakukan pelaku SPW Sebelumnya” pungkasnya.
Alif juga mengatakan disamping itu kewirausahaan OSIS menjadi salah satu pelopor terbentuknya kewirausahaan siswa lainnya.
Ragam tanggapan wirausahawan muda siswa SMKN 1 Rancah ini menurut salah satu wirausahawan warung siswa mengatakan program ini mampu membuat ia merasa nyaman di sekolah dan menjadi salah satu pendorong untuk selalu semangat belajar.
“Hal Ini mampu membuat saya betah di sekolah karena sekolah tempat belajar sekaligus menjadi tempat yang mampu membuat saya bisa meringankan beban orang tua” pungkas Iwan (18)
Ada juga yang memberikan penjelasan kisaran penghasilan Ia setiap harinya yang mampu membuat geleng kepala.
“Lumayan lah untuk uang jajan dan nabung kalo soal jumlahnya tidak pasti karena tidak setiap harinya ramai namun rata-rata mendapatkan kurang lebih Rp 100.000 bersih perharinya” Ujar Adrians (18)
Jumlah tersebut adalah nominal yang bukan sedikit dimana ia masih menjadi seorang pelajar namun sudah mampu mempunyai penghasilan.
Adapun harapan dari Iwan si penjaga warung siswa adalah “semoga Kegiatan ini Bisa Semakin Berkembang” pungkasnya.
Penulis : Soleh Hermawan