CIAMIS, IJTI – Ratusan Anak Usia Dini mengikuti kegiatan “Cinta Rupiah dan Makan Ikan Masal Menuju Ciamis Bebas Stunting”, dalam kegiatan itu anak-anak juga mengikuti lomba mewarnai.
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Galuh Raya Ciamis, didukung Bappeda Ciamis, Disnakan, Dinkes, Disbudpora, Disdik dan Dinas P2KBP3A Ciamis, Kamis, (24/03/2022) di Gedung Kesenian Ciamis.
Ketua IJTI Galuh Raya, Yosep Trisna mengatakan kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan dan memberikan edukasi kepada masyarakat Kabupaten Ciamis, khususnya anak-anak usia dini tentang cinta rupiah dan pentingnya makan ikan.
Menurutnya kegiatan yang digagas bersama ini adalah bentuk sinergitas dan kolaborasi jurnalis televisi dengan sejumlah instansi terkait dalam pencegahan stunting.
“Melalui tema gerakan cinta rupiah dan makan ikan masal, Ciamis bebas stunting ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Ciamis,” katanya.
Adapun untuk acara mewarnai tujuannya agar anak bisa berkarya dan mencurahkan kemampuan mewarnai di atas kertas sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas anak dalam pembelajaran.
“Alhamdulillah antusias para peserta dari anak-anak PAUD ini sangat luar biasa, mereka sangat bersemangat dan luar biasa,” jelasnya.
Bunda PAUD Kabupaten Ciamis, Hj. Kania Herdiat Sunarya yang hadir dalam kegiatan itu sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan IJTI tersebut. Pihaknya juga sangat mendukung gerakan makan ikan yang diterapkan pada anak-anak usia dini, sehingga diharapkan Kabupaten Ciamis menjadi daerah bebas stunting. Dirinya juga merasa bahagia karena bisa melihat keceriaan anak-anak dengan digelarnya lomba mewarnai tersebut.
“Acara gerakan cinta rupiah dan makan ikan massal menuju Ciamis bebas stunting Ini luar biasa, semoga tahun-tahun selanjutnya di Kabupaten Ciamis bisa bebas stunting,” ungkapnya.
Kania juga menghimbau kepada ibu-ibu pendamping, guru Paud, TK dan semuanya, pihaknya mengajak untuk terus memberikan pemahaman juga terhadap anak-anak agar senantiasa membiasakan makan makanan yang bergizi dengan nutrisi seimbang.
Sementara, Wakil Kepala Bank Indonesia (BI) Tasikmalaya, Ucip Nurcipto menambahkan tujuan acara sosialisasi Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah kepada anak usia dini adalah untuk mengenalkan dan menanamkan kecintaan anak-anak terhadap uang rupiah.
Dengan mengenali ciri-ciri uang rupiah dari warna yang menjadi karakteristik uang rupiah itu sendiri, dari 7 pecahan uang kertas tahun emisi 2016 ada 6 warna dominan.
“Iya selain itu juga CBP ini bertujuan untuk meperkenalkan anak terhadap sosok-sosok pahlawan yang ada pada uang rupiah tahun emisi 2016,” pungkasnya.