CIAMUS, – Dalam upaya meningkatkan pelayanan, Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Dinas Kesehatan, DPMPTSP, Disnaker dan DKUKMP melaunching program inovasi daerah SIPP, SIGEULIS, SIPUTRA dan SILACAK GALUH bertempat di ruang Oproom Setda Kabupaten Ciamis pada Selasa, (14/09/2021).
Dalam kesempatan tersebut Sekda Kabupaten Ciamis, H. Tatang menerangkan bahwa pembangunan daerah yang berkelanjutan adalah kunci dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera, maju dan mandiri.
“Pembangunan merupakan suatu proses berkelanjutan harus secara konkrit dapat meningkatkan kesejahteraan yang berkeadilan memperkuat kemandirian dan memajukan peradaban, ” Ucapnya.
Menurutnya, pengembangan inovasi daerah yang sistematis menjadi sangat penting dan penentu keberhasilan menuju era ekonomi atau knowledge ekonomi dan masyarskat yang berpengetahuan.
“Untuk mempercepat pelayanan publik kita harus berkompetensi seiring dengan era digitalisasi sehingga program kedepannya bisa lebih efektif dan efisien, ” Jelasnya.
Dalam aplikasi ini ada beberapa aplikasi untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat di antaranya di bidang kesehatan dengan aplikasi Silacak Galuh.
“Aplikasi Silacak Galuh adalah untuk mempercepat penanganan kesehatan, karena sekalipun dalam pandemi covid-19 juga terdapat penyakit lain supaya pendeteksiannya bisa lebih cepat lapor dan cepat di tangani,” Terangnya.
Baca juga Rakor Komite Penanganan Covid 19, BOR Ciamis Kembali Tertinggi Tingkat Jabar
Kemudian untuk pelayanan perijinan PSS, dari Dpmptsp ada aplikasi Sigeulis.
“Aplikasi Sigeulis ini adalah untuk mempermudah pelayanan masyarakat sehingga dari setiap kecamatan sudah bisa terlayani sehingga tidak perlu ke dinas-dinas terkait, kendati demikian sampai saat ini memang penerapannya belum mencakup pada 27 kecamatan, ” Tuturnya.
Selanjutnya dari Disnaker, ada Aplikasi Siputra, aplikasi ini bertujuan agar para tenaga kerja yang sudah di latih maupun SDM yang sudah terampil nantinya bisa terdeteksi.
” Ya, dimana mereka yang sudah terampil dan belum tersalurkan, dapat terlihat dan dapat di salurkan dengan perusahaan-perusahaan tertentu sesuai kualifikasinya “. Ungkapnya.
Hal tersebut sesuai dengan visi misi bupati yaitu penyaluram 10.000 tenaga kerja.
Terakhir adalah dari Dkukmp dengan aplikasi SIP, sebuah aplikasi sebuah aplikasi untuk mengkualifikasikan bagaimana usaha usaha kecil mikro ini bisa terdata dan bagaimana pengembangannya supaya bisa menjadi IKM.
“Harapannya, setelah menjadi IKM maka akan dapat menyerap tenaga pekerja dan semoga kedepan kita mampu menjadi Kabupaten yang berbasis smart city melalui inovasi aplikasi-aplikasi tersebut “. Papar Sekda
Sementara itu, Asda Pemerintahan Ika Darmaiswara mengungkapkan bahwa ini merupakan inovasi bagi daerah dalam rangka mempercepat sasaran capaian dari visi dan misi yang ada sehingga strategi-strategi diantaranya adalah inovasi daerah.
” Ini bukan hanya sekedar memenuhi kebutuhan, akan tetapi ini juga bisa bersifat aplikatif atau bisa di terapkan di manfaatkan oleh seluruh masyarakat maupun instansi terkait dalam meningkatkan pelayanan masyarakat “. Tutupnya
PROKOPIM CIAMIS