CIAMIS,-Sejumlah kalangan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan pedagang kaki lima (PKL) disekitar alun-alun Ciamis melakukan aksi audensi di depan Pendopo Bupati Ciamis, Jumat (27/8). Mereka meminta agar bisa kembali berjualan di kawasan Alun-alun dan parkiran sirkuit BMX Ciamis.
Kabupaten Ciamis saat ini masih menerapkan PPKM Level 3. Selama penerapan aturan tersebut kawasan Alun-alun Ciamis ditutup. Para PKL pun dilarang berjualan. Hal ini membuat para pedagang kehilangan penghasilan.
Pantauan di lokasi, Jumat (27/8/2021) aksi demo yang dilakukan para PKL dan mahasiswa berjalan aman dan tertib. Massa aksi meminta Bupati Ciamis Herdiat Sunarya untuk menemuinya di pinggir jalan. Sampai akhirnya audiensi dilakukan secara lesehan di pinggir jalan. Aksi mendapat pengawalan dari petugas kepolisian, Satpol PP dan TNI. Sejumlah aspirasi lainnya pun disampaikan mahasiswa terkait kesehatan dan pendidikan saat pandemi Corona.
Kami datang ke sini agar diberikan kebebasan jualan lagi di kawasan Alun-alun Ciamis. Kami mohon dengan sangat kepada Bupati Ciamis agar bisa berjualan lagi. Kami bukan maling pak, banyak orang terdampak karena tidak bisa berjualan,” ujar Ujang, salah seorang pedagang.
Abah Heri, PKL di sirkuit BMX menyampaikan agar pedagang bisa diizinkan kembali berjualan. Pasalnya ada sebanyak 300-400 PKL yang buka setiap Minggu kehilangan penghasilan selama kebijakan tersebut diberlakukan. Sejauh ini, protokol kesehatan selalu dilakukan secara ketat.
“Setiap ada warga yang masuk area PKL selalu dicek suhu lalu disediakan tempat cuci tangan di pintu masuk dan setiap sudut. Jadi kami bisa menaati protokol kesehatan. Kami meminta agar bisa dibuka dan kembali berjualan. Kami juga siap memperketat prokes,” ujarnya.
Baca juga Pemkab Ciamis Gelar Rakor Pelaporan Bersama TKSK
Menanggapi hal itu, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengizinkan para PKL di kawasan Alun-alun Ciamis dan di kawasan Sirkuit BMX berjualan. Namun dengan syarat memperketat protokol kesehatan dan membatasi pelanggan makan di tempat sampai 30 menit saja.
“Saya katakan boleh berjualan. Syaratnya prokes harus dijaga. Waktunya diatur, tamu atau pembeli diatur. Malam ini juga boleh berjualan,” ucapnya.
Herdiat mengapresiasi para PKL kawasan BMX yang selalu menerapkan prokes ketat. Untuk itu, Minggu depan pasar yang buka setiap Minggu itu boleh dibuka kembali. Namun harus diatur dan dijadwal kembali pedagang yang berjualan secara bergantian agar tidak terjadi kerumunan.
“Untuk wahana mobil-mobilan dan becak cinta di kawasan Alun-alun pun bisa beroperasi lagi. Tapi harus diatur, minimal setengahnya dari pelaku usaha yang ada. Supaya prokesnya terjaga,” ujarnya.(TIM)