Dalam mengatasi pandemi, Nuansa toleransi antar umat beragama sangat kentara. Beberapa pemuda dari Gereja Katolik St. Philip dan pemuda Muslim dari Bobotoh Aswaja di Kota Banjar berinisiatif untuk mempersiapkan Hari Kemerdekaan Indonesia tahun ini dalam bentuk kegiatan kemanusiaan lintas agama. Dengan tetap menjalankan prosedur kesehatan di masa pandemi, mereka membagikan 200 paket bingkisan Persaudaraan kepada warga Banjar di Patalumman yang terinfeksi Covid19 dan melakukan karantina mandiri di rumah.
Liany Tjahjadi, Wali Gereja St Philip, mengatakan aksi solidaritas ini merupakan bentuk kerjasama warga Banjar untuk mengatasi pandemi yang terjadi di sini. “Hadiah ini agar mereka bisa mengasingkan diri dengan penuh semangat, berharap sehat, tidak merasa kesepian,” ujarnya.
Baca juga Galuhnews Peduli Bagikan Sembako Untuk Masyarakat yang Terkena Covid-19
Sementara itu, selaku koordinator pemuda muslim Bobotoh Aswaja Kota Banjar, Adjat Sudrajat mengatakan wabah tersebut hanya bisa diatasi dengan gotong royong, dan tidak membeda-bedakan agama, ras atau golongan. “Kesempatan menjelang HUT kemerdekaan Indonesia merupakan peluang besar untuk membangun persaudaraan antar umat beragama dan mengatasi wabah ini secara bersama-sama.” tambahnya.
Bingkisan persaudaraan yang dibagikan kali ini berupa menu makan siang lengkap, 10 butir telur, 2 biskuit, 30 vitamin C dosis tinggi, dan 3 pcs susu ultra 200 ML. Setiap tas ditempelkan pada secarik kertas kecil yang bertuliskan: Tetap semangat kawan. Kami selalu mendoakan dan mendukungmu. ”
Menariknya, semua nasi bungkus yang disiapkan dalam paket ini dibuat oleh warung nasi di Kota Banjar. Adjat Sudrajat menyimpulkan: “Kami memanfaatkan warung-warung kecil di Banjar untuk membuat nasi bungkus untuk warga Isoman agar pedagang beras juga bisa mendapatkan bantuan. Dengan adanya PPKM ini, mereka sangat terdampak.”TIM