Galuhnews.com, (15/03/21) Hingga pekan ini harga cabai rawit merah di Pasar Manis Ciamis belum kunjung turun, tertahan di harga Rp120 ribu per kilogram, padahal saat normal hanya Rp30 ribu – Rp 50 ribu. Kenaikan ini tak hanya memberatkan pembeli tapi juga pedagang, modal yang mereka rogoh jadi harus lebih dalam.
Salah satu pedagang cabai, Ibu Wati (35) mengatakan, kenaikan tersebut sudah bertahan hampir sebulan. Informasi yang sampai ke pedagang, katanya, kenaikan harga dipicu kurangnya stok akibat masalah panen sehubungan dengan kondisi faktor cuaca. ” Jadi harganya Dari sananya (distributor) sudah naik,” ungkapnya.
Pantauan tim Galuhnews.com, Harga Tinggi harga cabai dapat berdampak pada usaha seperti, ayam geprek dan seblak dan lain-lain.
Melambungnya harga cabai membuat penjual kulinel ayam geprek cukup terbebani hal tersebut dikatakan menurut gina penjual ayam gemprek dijalan ciptomangun Kusuma Ciamis. Mengingat banyaknya bahan cabai untuk bahan utamanya membuat sambel geprek.
Baca juga Beternak Burung Puyuh, Peluang Menjanjikan di Era Pandemi Covid-19
“menguranginya porsi sambal bukan pilihan tepat, dan terpaksa dirinya menaikan harga sambal ayam geprek nya, per level 1000 rupiah Jadi misal pingin level 3 konsumen harus nambah 3 ribu. Ungkapnya.
M-sure