Galuhnews.com, Budi daya burung puyuh dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan atau pekerjaan baru di tengah kesulitan yang dihadapi pada masa pandemi Covid-19 seperti saat ini. Burung puyuh memiliki beberapa kelebihan yang dapat diandalkan sebagai media untuk belajar beternak dan juga sebagai sarana untuk memulai suatu usaha.
Salah satu peternak burung puyuh di Desa Andapraja Rajadesa Ciamis adalah Tugiman, sebelum pandemik pekerjaanya Driver online dan bisnis jual beli motor bekas dibekasi. Dikarenakan pandemik Covid-19 dan diberlakukan PSPB ketat sehingga semua usahanya berhenti total dan tidak ada pemasukan sama sekali, dan diapun harus memutar otak akhirnya ada ide setelah melihat temannya di cilacap yang usaha peternak burung puyuh sukses. Dia mencobanya bertenak puyuh sampai sekarang
Menurut Tugiman “Alhamduliah sekarang sudah untung sehari menghasilkan rata-rata telur puyuh 19 Kilogram, dari 2 Ribu Ekor, Harga perkilo eceran 27 ribu / Kilogram untuk harga glosiran harga 24 – 25 ribu / kilogram dan untungnya kurang lebih 6,5 sampai 7 juta perbulan.
” Keuntungan tersebut sudah termasuk pakan puyuh sehari bisa habis 40 kilogram untuk 2 Ribu ekor dalam sebulan. Harga pakan per 50 kilo harganya 320 ribu dalam sebulan habis 24 karung pakan.” ungkapnya
Masih menurut Tugiman, Untuk pemasaran masih disekitar Ciamis yaitu ke pasar Rajadesa, pasar Rancah , pasar Ciamis dan Tasik. Ini juga pengiriman belum semua terlayani dikarekan produksi telor puyuh masih terbatas, sedangkan permintaan banyak. Dan dalam waktu dekat akan ada tambahan puyuh, nantinya diharapkan minimal produksi sehari 40 Kilogram.
Alasan Tugiman berternak burung puyuh ada beberapa kelebihan , yakni umur produksi yang cepat, biaya pemeliharaan rendah, daya tahan tubuh kuat, produksi telurnya tinggi, bahkan kotorannya dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik.
M-sure