CIAMIS, – Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengikuti kegiatan Penanaman Pohon dalam rangka Peringatan Hari Bakti Pekerjaan Umum (PU) ke-75 Tahun 2020 bertempat di Area Fasilitas Umum Bendungan Leuwi Keris, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (05/12/2020).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Plt Walikota Tasikmalaya, Unsur Forkopimda Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Ciamis, Camat Cineam, Camat Cijengjing, Kepala Desa Ancol serta diikuti oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) DR. Ir. Mochamad Basuki Hadimuljono, M.Sc melalui Video Conference.
kegiatan tersebut dilaksanakan secara serempak di seluruh balai besar diseluruh indonesia sebanyak 37 Balai dan berpusat di Solo.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy Bambang Hidayat mengatakan kegiatan penanaman pohon di Leuwi Keris adalah dalam rangka penghijauan yang merupakan rangkaian hari bakti Pekerjaan Umum ke 75.
Bambang menjelaskan pembangunan bendungan Leuwi Keris sampai saat ini baru mencapai 60% dan untuk penutupan sungai rencananya akan dilakukan setelah selesai pekerjaan tanal atau terowongan.
“Ada dua lubang terowongan yang sedang dibangun dan sedang dalam tahap pengecoran, agendanya nanti bulan agustus insyaallaoh akan dilakukan penutupan sungai dan dilanjutkan dengan pembangunan tubuh bendunganya,” ungkap Bambang.
Ia menuturkan pembangunan bendungan Leuwi Keris besar sekali manfaatnya, diantaranya untuk suplay daerah irigasi seluas 11.000 Ha serta untuk air baku rumah tangga di Kabupaten Ciamis, Kabupaten Tasik dan Kota Banjar.
Selanjutnya, untuk pembangkit listrik PLTA 20 Mega Watt, untuk pengendalian banjir sungai citanduy juga sebagai sarana pariwisata dan sarana olahraga.
Lebih lanjut Bambang menyampaikan luas lahan yang perlu di bebaskan untuk pembangunan leuwi keris termasuk genanganya adalah seluas 540 Ha, 310 Ha sudah bebas dan dikhususkan untuk tapak bangunan atau lokasi bangunan.
Baca juga Cara Merawat Rambut Keriting dengan Mudah
“Yang sekarang sedang berjalan adalah untuk lahan genangan seluas 240 Ha dan masih dalam proses musyawarah, kalau ini sudah selesai tentunya dilanjutkan dengan pembangunan tubuh bendungan,” ucapnya.
“Mudah- mudahan kegiatan bisa berjalan denagan lancar sehingga akhir tahun 2022 pembangunan fisik bendungan ini kita rampungkan dan tahun 2023 bisa kita lakukan impounding,” pungkasnya.
Sementara itu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) DR. Ir. Mochamad Basuki Hadimuljono, M.Sc mengatakan agenda penanaman pohon dimaksudkan agar dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
“Sebagaimana arahan Presiden, pengelolaan penanaman pohon ini harus dapat menciptakan lapangan kerja, dengan cara dikelola oleh organisasi kemasyarakatan di desa,” tuturnya.
Menurutnya, semua tahapan seperti pembibitan, penanaman, pemeliharaan membutuhkan tenaga kerja, hal itu sebagai upaya membuka lapangan kerja.
“Kedepan Green Ekonomi itu yang akan dijual ke internasional, kegiatan penanaman pohon ini dimonitor oleh pecinta lingkungan dan menjadi promosi tersendiri,” jelasnya.
HUMAS CIAMIS/Galuhnews