Ciamis – Angka kasus pasien terkonfirmasi positif di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terus bertambah. Sekarang jumlahnya telah menembus 111 orang. Bahkan dalam sehari sebelumnya, penambahan kasus mencapai 18 orang.
Dari jumlah tersebut, rinciannya, 50 orang menjalani isolasi mandiri, 8 orang dirawat intensif di Rumah Sakit, 5 orang meninggal dunia dan 48 orang dinyatakan telah sembuh.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Ciamis Eni Rochaeni mengatakan ada penambahan kasus yang cukup signifikan dalam sehari dan rekor baru mencapai 18 orang. Rinciannya 10 orang warga Kecamatan Ciamis dan 8 orang dari Kecamatan Cijeungjing.
Eni menyebut untuk penambahan kasus positit kali ini bukan dari klaster tapi secara sporadis. Seperti penularan dari keluarga. Seperti tertular dari pendatang yang pulang dari Jakarta.
“Ada penambahan kasus sebanyak 18 orang kemarin. Bukan dari klaster MTQ atau klaster lainnya, tapi secara sporadis,” ujar Eni saat dihubungi.
Pihak Dinas Kesehatan kini melakukan tracing dan tracking kontak erat, termasuk penyelidikan epidemiologi.
Baca juga : Pelanggar Protokol Kesehatan di Ciamis Disanksi Tidur di Dalam Ambulance
“Pasien terkonfirmasi positif yang dari keluarga maupun yang lainnya kini isolasi mandiri. Saat ini Kabupaten Ciamis berada pada zona oranye,” ucapnya.
Eni mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan 3M dengan memakai masker dalam setiap beraktivitas di luar rumah, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Dalam upaya meningkatkan pencegahan COVID-19, Pemkab Ciamis membentuk tim satuan tugas (Satgas) COVID-19. Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menuturkan pembentukan Satgas ini berdasarkan intruksi Mendagri mulai dari Kabupaten hingga tingkat Desa.
“Karena anggaran terbatas Satgas dibentuk hanya sampai desa, harusnya memang sampai dusun dan RW,” kata Herdiat.
“Kita harus lebih serius lagi dalam penanganan COVID-19. Beberapa waktu lalu kasus melandai, tapi dengan adanya penambahan kasus positif yang cukup signifikan dan masuk zona oranye kita harus lebih gencar lagi,” tegasnya. (Hermansyah/Galuhnews)