Ciamis – Kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka untuk Kecamatan zona hijau di Ciamis semula direncanakan di awal Agustus. Namun Gugus Tugas Covid-19 Ciamis batal mengizinkan KBM tatap muka di bulan ini. Alasannya masih harus melakukan kajian dan penghitungan reproduksi kasus.
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menjelaskan untuk persiapan KBM tatap muka di Ciamis, ia akan kembali membahas dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan. Keputusan tersebut harus penuh kehati-hatian, karena bila salah memutuskan dapat membahayakan para peserta didik.
“Pelaksanaan KBM tatap muka ini harus ada tahapannya, sekalipun sudah masuk zona hijau. Dimulainya di tingkat SMA/SMK selama 14 hari, kalau aman tidak ada kasus baru bisa dilanjutkan ke SMP dan SD juga TK. Kita inginnya dilaksanakan secara umum. Tapi melihat kondisi mungkin secara parsial di beberapa kecamatan dulu,” ujar Herdiat di Pendopo Ciamis, Selasa (4/8/2020).
Sebelum memberlakukan KBM tatap muka, Herdiat mengaku saat ini masih memantau efek dari kegiatan Idul Adha. Dimana aktivitas masyarakat lebih tinggi dan banyaknya perantau yang pulang ke Ciamis.
“Kita tugaskan ke SKPD teknis untuk mengambil sampel di beberapa kecamatan yang memang pemudiknya banyak. Mudah-mudahan tidak terjadi penambahan kasus,” ungkapnya.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Ciamis menegaskan pihaknya masih melakukan kajian dan menghitung angka reproduksi kasus di Kecamatan. Namun berdasarkan aturan dari kementerian pendidikan syarat untuk menggelar KBM tatap muka harus level hijau di skala kabupaten.
“Level kewaspadaan sekarang belum. Semoga segera dapat intruksi baru dari Gugus Tugas Jabar. Sementara yang tadinya diizinkan tanggal 3 Agustus jadi ditunda karena adanya keraguan. Jadi kami kaji ulang,” terang Bayu.
Bayu mengaku ingin secepatnya membuka KBM tatap muka, supaya para siswa bisa kembali produktif. Namun kasus Covid-19 ini bersifat dinamis dan tentatif. Tidak menjadi jaminan saat ini hijau di bulan depan masih hijau.
“Kasus Covid-19 ini tentatif tergantung risiko dan hasil kajian saat ini. Ada rem dan gasnya, sehingga untuk awal Agustus ini kami memutuskan untuk menunda pelaksanaan KBM tatap muka,” pungkasnya. (TIM/Galuhnews)