Ciamis – Ribuan masyarakat Ciamis turun ke jalan untuk melakukan aksi damai menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) di depan gedung DPRD Ciamis, Jumat (3/7/2020) siang.
Kegiatan ini terdiri dari berbagai ormas, OKP, organisasi Islam, purnawirawan, mahasiswa, serta para santri dari berbagai pesantren yang ada di Ciamis. Mereka tergabung dalam Aliansi Ciamis Bergerak.
Tujuan mereka turun ke jalan yaitu menuntut RUU HIP dicabut dari program legislasi nasional (Prolegnas). Ribuan massa tersebut memenuhi kawasan sekitar Alun-alun Ciamis. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya kemacetan di beberapa titin yang lokasinya berdekataan dengan tempat aksi damai tersebut.
Nonop Hanapi salah satu Inisiator Umat Islam Ciamis Bergerak sekaligus pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda II Bayasari, Jatinagara Ciamis mengatakan bahwa gerakan ini merupakan pembuka untuk gerakan lebih besar.
Menurutnya banyak hal krusial dari RUU HIP, salah satunya berkaitan sila pertama ketuhanan yang maha esa. Yang akan diganti menjadi ketuhanan yang berkebudayaan. Tentunya hal itu bertolak belakang dengan Islam.
“Pemerintah dan DPR harus jeli, kalau api ini dibiarkan asapnya akan semakin membesar. Maka harusnya peka, RUU HIP ini dihentikan dari Prolegnas,” ucap Nonop dalam aksinya.
Menurut Nonop, dengan dicabutnya TAP MPRS tahun 1966, ini menghianati ideologi Pancasila itu sendiri. Ternyata ketika ada riak seperti ini, kayaknya tidak dihiraukan. Karena dari berita yang ada, bahwa RUU HIP ini tak dicabut. Ini harus ditekan terus, kalau tidak dicabut akan semakin masif.
“Sebaiknya pemerintah fokus terhadap masalah krusial. Terutama dalam penanganan dampak COVID-19 dan ekonomi yang menjadi skala prioritas. Seharusnya anggota DPR mewakili suara para konstituennya. Jangan menghilangkan jati diri sebagai wakil rakyat,” katanya.
Lebih lanjut, saat ini harus ada kepekaan tinggi. Bahwa RUU HIP ini menimbulkan ketegangan. Seharusnya Pemerintah harus cerdik. RUU HIP yang bakal diganti jadi PIP itu hanya pengelabuan saja.
“Pemerintah harus melakukan skala prioritas yang membuat masyarakat bersatu, yang akhirnya mengangkat ekonomi bangsa,” tutupnya.
Kelompok Aliansi Ciamis Bergerak secara tegas menuntut DPR membatalkan RUU HIP. Serta meminta penegak hukum menindak inisiator RUU HIP untuk mengadilinya secara terbuka. (Wawan/GN)
Kemudian mereka meminta kepada DPRD Ciamis agar menyampaikan secara cepat tuntutan sikap penolakan tersebut kepada Presiden dan DPR RI dengan surat resmi.
Setelah menggelar aksi orasi, dilanjutkan dengan membacakan Pancasila dan aksi jalan kaki mengelilingi perkotaan Ciamis.