CIAMIS – Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya telah mengeluarkan surat edaran tentang penutupan sementara fasilitas negara yang sifatnya publik dan mengurangi aktivitas tempat keramaian, (15/03/2020) siang.
Beberapa tempat yang dihimbau untuk tidak dipakai melakukan aktivitas seperti Stadion Galuh, GGT, dan Gedung Islamic Centre serta ada beberapa tempat wisata yang sudah tutup sementara waktu.
Namun begitu, di Ciamis masih ada beberapa tempat umum yang masih menjadi pusat perkumpulan masyarakat tetapi belum ada intruksi untuk ditutup dari aktivitas masyarakat, salah satunya Alun-alun Taman Raflesia Ciamis.
Sementara itu,di kota lain seperti di Sumedang sudah dilakukan penutupan untuk masyarakat umum pada hari Minggu sore, padahal Alun-alun tersebut baru diresmikan Gubernur Jabar Ridwan Kamil hari Sabtu sorenya. Selain Sumedang, alun-alun Bandung juga sudah disterilkan dari aktivitas masyarakat.
Dari pantauan langsung, pada hari Senin, (16/03/2020) kemarin, Alun-alun Ciamis masih bisa dikunjungi masyarakat dari pagi sampai malam hari.
Para pedagang pun masih bisa berjualan di area dekat Alun-alun Ciamis. Sehingga waktu malam pun masih ada masyarakat yang menikmati jajanan kuliner di Alun-alun Ciamis.
Agutiana Pamungkas (22), salah satu warga asal Kec. Cijeungjing menuturkan, bahwa dengan penutupan fasilitas publik seperti Alun-alun pasti ada yang dirugikan seperti halnya para pedagang yang biasa berjualan siang maupun malam. Secara ekonomi, dengan ditutupnya alun-alun akan mengurangi pendapatan mereka untung memberi nafkah keluarga mereka.
“Menurut saya, untuk pencegahan penyebaran virus COVID-19 mending ditutup sementara, karena walau bagaimanapun, alun-alun ini akan menjadi pusat keramaian ditengah kota. Namun begitu, secara ekonomi sudah pasti akan mengurangi pendapatan para pedagang, tetapi ini sebagai pencegahan dan untuk kebaikan bersama,” katanya.
Masih menurut Agus, saat ini beberapa tempat wisata sudah mulai ditutup sementara. Seperti halnya bus Gatrik, sekarang sudah tidak beroperasi untuk melayani masyarakat untuk keliling perkotaan Ciamis.
Selain bus Gatrik, beberapa kegiatan seperti sepakbola, dan acara-acara lainnya yang menggunakan fasilitas negara sudah tidak diijinkan untuk sementara waktu.
“Diluar itu semua, saya sebagai masyarakat tentunya mengikuti aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah, bagaimana baiknya saja, selagi untuk kebaikan orang banyak dan bisa bermanfaat,” pungkasnya.
(Galuhnews/Wawan Setiawan)