Apa saja makanan khas Panjalu, Kabupaten Ciamis yang layak dibawa pulang usai menyakiskan acara nyangku yang digelar setahun sekali pada bulan Rabiul Awal. Para pengunjung Situ Panjalu sebaiknya mencicipi aneka makanan khas Panjalu berikut ini:
1.Jawadah Takir
Jawadah takir dibuat dari gula merah/gula aren dicampur dengan parutan kelapa. Mirip wajit tapi bedanya rasanya lebih enak dan gurih. Hampir semua orang Panjalu bisa membuat jawadah ini, tapi yang paling enak adalah buatan warga Desa Garahangdan. Parutan kelapanya terasa nikmat saat dicampur dengan gula aren.
Jawadah takir tak diccampur bahan kimia, untuk mengawetkannya cukup dengan membungkus dengan daun pisang kering atau dalam bahasa Sunda kalaras.Jawadah takir ini biasanya dihidangkan saat acara rapat. Bisa saja di makan di pagi hari dengan ditemani teh hangat.
Bagi yang ingin membeli jawadah takir bisa di warung warung sekitar objek wisata religi Situ Panjalu.Atau bisa pesan di kelompok usaha harapan mekar.
2. Kalua Jeruk
Kalua Jeruk terbuat dari kulit Jeruk Bali setengah matang yang diberi gula aren (gula merah). Cara pengolahannya beberapa tahapan. Kulit Jeruk Bali sengaja dipilih karena memiliki kulit yang tebal dan Kalua yang dihasilkan akan enak rasanya.
Kalua jeruk ini memang bagian dari kuliner Ciamis yang usianya sudah tua diciptakan 40 tahun lalu. Sedangkan Pusat pembuatan Kalua Jeruk ada di daerah Kertamandala dan Mandalare. Kalua yang terkenal buatan Ecin dan keluarga Lilis.
Cara membuat kalua jeruk
Pertama kulit Jeruk Bali setengah matang dikupas, diambil kulitnya yang berwarna putih. Lapisan terluar yang berwarna hijau dibuang untuk meghindari rasa pahit. Setelah itu diiris berbentuk kotak atau jajarangenjang ataupun bentuk sembarang seukuran kurang lebih 3 x 4 cm dengan tebal 1-2 cm. Kedua, kulit jeruk yang sudah dipotong direndam dengan air apu selama 2 jam, lalu diangkat didiamkan beberapa menit, lalu direbus setengah matang supaya kulit jeruknya tidak pecah-pecah, lalu dicuci dengan air dingin yang mengalir sampai bersih kemudian diperas-peras sampai agak kering. Tahapan terakhir tinggal memasukkan potongan kulit jeruk ke larutan gula aren yang mendidih. Kalau jeruk ini tak memakai zat kimia. Pemanis yang digunakan merupakan pemanis alami dari nira aren.
3. Goreng Udang dan Goreng Mujaer
Udang dan Mujaer yang berasal dari situ Lengkong ini wajib dibawa pulang. Ini merupakan oleh oleh khas Panjalu. Untuk mendapatkan barang ini sebaiknya datang ke Desa Cimendong sebab rasanya nikmat. Udang yang dipilih adalah udang yang yang berukuran sedang yang berasal dari Situ Lengkong. Begitu juga dengan mujaer
Goreng Mujaer pun enak dan renyah, karena ikan mujaer yang dipilih adalah ukuran sedang atau masih remaja. Goreng Mujaer dan Goreng Udang dikemas tanpa bahan pengawet sehingga aman untuk dikonsumsi oleh siapapun.
makanan khas panjalu
4 Opak Panjalu
Opak dari Desa Maparah memang sudah terkenal ke mana-mana. rasanya renyah dan wangi beras ketan putih yang dihaluskan tanpa diheuleuer. Cara membuatnya beras ketan tersebut ditumbuk dengan halu (penumbuk) dan jubleg (wadah untuk beras). Kemudian dibentuk bulat tipis-tipis lalu dikeringkan dengan cara dijemur.
Setelah kering lalu dipanggang di atas bara. Menariknya tak ada bau gosong.
Ada juga yang dipanggang tiga sampai lima buah sekaligus dengan bantuan ram kawat yang disimpan di atas bara. Dari segi kuantitas memang lebih cepat namun rasanya menjadi kurang wangi dan agak keras sedikit. Jadi kepada para penikmat opak kalau menginginkan opak yang renyah, wangi dan gurih silahkan pilih opak yang dibakar satu-satu dengan menggunakan cacapit.
5.Mie Golosor
Golosor atau mie licin golosor (Bhs. Sunda), akan meluncur licin di lidah dan rasanya enak banget. Bahannya dari tepung terigu berkualitas tinggi sehingga aman dikonsumi. Tanpa pengawet formalin. Warna mie ini kuning adalah pewarna alami. Mie Golosor diproduksi oleh masyarakat Desa Sandingtaman Kecamatan Panjalu.
Nah itulah oleh oleh atau makanan khas Panjalu atau oleh oleh khas Ciamis yang wajib dicicipi.
(galuh)