CIAMIS-Thun anggaran 2019 Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis dapat bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk Sekolah Dasar (SD) sebesar Rp 92 miliar lebih. Jumlah itu terbesar di Indonesia dibanding penerima DAK di daerah lain.
Kepala Dinas Pendidikan Ciamis H. Wawan S Arifin berpesan agar guru jangan melupakan kewajiban untuk mendidik dan mengajar. Jangan sampai sibuk mengurus urusan rehab sekolah dan melupakan mengurus pada siswa.
“Saya titip DAK yang paling besar se Indonesia ini adalah amanah untuk pendidikan. Jaga amanah ini sekecil apapun pengeluaran harus dipertanggungjawabkan,” kata Wawan.
Menurut Wawan, DAK dengan nilai paling besar se Indonesia ini merupakan bentuk penghargaan Pemerintah pusat terhadap Pendidikan Ciamis.
“Untuk pelaksanaannya swakelola, kalau bisa libatkan masyarakat sekitar sekolah, dan belanja bahan-bahan di toko sekitar, jadi sama-sama membantu. Kalau ada masalah dikonsultasikan, jangan sok tahu. Mudah-mudahan bisa dilaksanakan dengan baik dan benar,” katanya.
Kepala Bidang Pembinaan SD Disdik Ciamis H.Jajang menambahkan dana tersebut digunakan untuk pembangunan fisik dan non fisik. Rinciannya, untuk pembangunan fisik ada beberapa menu seperti rehab 906 ruang kelas di 288 SD sekitar Rp 53 miliar. Rehab 3 ruang Perpustakaan sebesar Rp 516 juta. Rehab 37 ruang guru dengan dana Rp 2,4 miliar.
Rehab 590 ruang toilet di 232 SD dengan dana Rp 4,5 miliar. Pembangunan ruang kelas baru sebanyak 72 ruang di 57 SD, dengan dana Rp 10,9 miliar.
Sedangkan sisanya untuk non fisik seperti pengadaan buku koleksi perpustakaan, sarana pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan (PJOK) serta pengadaan peralatan seni budaya dan kesenian tradisional.
“DAK ini sangat fantastis angkanya untuk fisik dan non fisik mencapai Rp 92 miliar, paling besar se Indonesia. Untuk pelaksanaannya, nanti setelah ada review dari Inspektorat, lalu mengusulkan pencairan yang dibagi 3 termin,” ujar usai kegiatan Bimtek Pelaksanaan Kegiatan DAK fisik bisang pendidikan SD tahun 2019 di Gedung Islamic Center Ciamis Rabu (27/3).
(nug)