CIAMIS: Sebanyak 60 warga di dua desa keracunan setelah makan tutut dari penjual keliling. Dilaporkan ada 33 warga Desa Rawa, Kecamatan Lumbung dan 27 warga Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan yang keracunan.
Namun pada Sabtu (27/10/2018) kondisi warga sudah berangsur pulih. Setengahnya sudah pulang ke
rumah masing-masing. Tapi ada juga yang masih dirawat di RSU Ciamis.Dinas Kesehatan Ciamis menetapkan warga yang keracunan tutut itu sebagai kejadian luar biasa.
Data dari Pusat Krisis Kesehatan Dinas Kesehatan Ciamis melaporkan tercatat ada 33 warga Desa Rawa, Kecamatan Lumbung, dan 27 warga Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan, sampai dengan 26 oktober 2018.
Sebanyak 12 warga yang diduga keracunan gulai tutut masih dirawat masing-masing di RSU Ciamis (5 orang), Puskesmas Panumbangan (2), Puskesmas Sukamantri (4), dan Puskesmas Panjalu (1), Sedangkan 48 Warga lainnya menjalani rawat jalan.
Sedangkan upaya yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis adalah melakukan pemantauan dan Koordinasi dengan lintas sektor terkait. Memberikan pelayanan kesehatan terhadap korban Mengambil sampel makanan untuk di uji ke Lab. ”
Diperoleh keterangan, kejadian luar biasa itu bermula saat para korban mengonsumsi tutut pada hari Selasa (23/10/2018) dan Rabu (24/10/2018).
Sebagian besar korban mendatangi puskesmas sejak Rabu (24/10) malam dan Kamis (25/10) setelah mengalami gejala keracunan dan tidak kunjung sembuh.
Mereka mengalami mual, pusing, dan muntah-muntah. Para korban mendatangi Puskesmas Payungsari, Puskesmas Panumbangan, Puskesmas Panjalu, Puskesmas Sukamantri, Puskesmas Lumbung, dan Puskesmas Kawali.
“Gejala keracunannya sudah mereda, mereka sudah kembali ke rumah ” ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Ciamis, dr H Yoyo, didampingi Kasi Survailan dan Imunisasi, Yus Suheryati SKM. (*)
Maulida Putri