GARUT, FOKUSJabar.com: Almarhum Jamaludin, korban penculikan dan pembunuhan di Jakarta Timur, dikabarkan baru beberapa bulan pindah dari Garut dan bersekolah di SDN 3 Beiji Depok.
Menurut paman korban, Oding, dari Kampung Sindang Sari, RT02/04, Desa Tanjung Kemuning, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jamaludin baru tiga bulan berangkat ke Depok untuk ikut kakaknya Neneng Nur Hamidah.
” Karena ingin mengikuti jejak kakaknya, Jamaludin pindah sekolah ke Depok, ” ujarnya, Minggu (7/2/2016) kepada wartawan.
Saat di Depok, sebelum diketahui tewas dibunuh dan ditemukan di kamar mandi di wilayah Lubang Buaya Jakarta Timur, Minggu (7/2/2016), keluarga di Garut menerima informasi dari kakak korban menjadi korban pencopetan.
” Tadinya Neneng mau pulang ke Garut. Rencana itu batal, karena Jamaludin telah diculik di Depok, ” ungkap Oding.
Setelah menerima kabar Jamaludin diculik, dan siang tadi kami baru mengetahui jika Jamalaudin juga sudah meninggal di kamar mandi milik tersangka. Hingga akhirnya jenazah Jamaludin dibawa ke Garut.
” Kami keluarga di Garut sempat kaget, tadi baru tahu bahwa Jamaludin tewas dibunuh. Informasi itu pun diketahui dari para wartawan yang menghubungi Kepala Desa Tanjung Kemuning, ” pungkasnya.
(Tasdik/Bam’s)