BANDUNG, FOKUSJabar.com: Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Moechgyarto menegaskan, untuk meminimalkan persentase aksi kriminalitas, aparat dilapangan harus kuat dan sigap dalam bertindak.
Dia menekankan, kepada 22 Polres dan Polrestabes di wilayah hukum Polda Jawa Barat agar memaksimalkan pelaksanaan patroli, aktifkan pos mobile dan efektifkan fungsi intelijen.
“Supaya enggak terjadi gangguan kamtibmas, harus kuat – kuatan. Semakin petugas kuat, ya penjahat berkurang. Kalau petugas lemah, penjahat tumbuh dan senang,” ujar Moechgiyarto di Bandung, Sabtu (2/1/2016).
Dia menuturkan, tindak pidana yang dinilai tergolong tinggi terbagi dalam beberapa klasifikasi yaitu kejahatan konvensional, transaksional, dan terhadap kekayaan negara serta kejahatan berimplikasi kontijensi dan kejahatan di perairan.
Dia menuturkan, sepanjang 2015, tindak pidana yang terjadi dan ditangani Polda Jawa Barat serta seluruh jajaran satuan wilayahnya, terjadi penurunan 67 perkara atau 0.26 persen.
Penurunan itu, Moechgiyarto menilai, pada 2014 tercatat sebanyak 25.722 perkara menjadi 25.705 perkara pada 2015.
“Penyelesaian perkara tindak pidana pada 2015 turun 3,76 persen dari 27.705 perkara dapat diselesaikan 12.206 perkara, sedangkan pada 2014 dari 22.772 perkara dapat diselesaikan 11.345 perkara,” bebernya.
(Adi/Glh)